PROSES
TERJADINYA PERSEPSI
Proses terjadinya persepsi terkait dengan dua hal,
yaitu stimulus (S), otak, dan respon (R). Dimana sebuah obyek akan menimbulkan
sebuah stimulus, dan stimulus akan mengenai alat indera atau reseptor. Proses
terjadinya persepsi diawali ketika stimulus mengenai alat indera, yangn dapat
disebut dengan proses kealaman atau proses fisik. Kemudiam stimulus yang
diterima oleh alat indera akan diteruskan oleh syaraf sensorik menuju ke otak,
proses ini dapat disebut dengan proses
fisiologis. Proses yang terjadi dalam otak sebagai pusat kesadaran sehingga
seseorang tersebut akan menyadari terhadap apa yang telah damati, dilihat,
didengar ataupun diraba. Proses ini dapat disebut dengan proses psikologis. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tahap
terakhir dari proses persepsi adalah seseorang telah menyadari terhadap
apa yang telah damati, dilihat, didengar
ataupun diraba, yaitu stimulus yang diterima oleh panca indera. Respon yang
ditimbulkan dari proses persepsi dapat diambil oleh seseorang dalam berbagai
bentuk.
Dalam proses persepsi memerlukan adanya perhatian
sebagai langkah persiapan dalam persepsi tersebut. Hal tersebut karena keadaan
menunjukkan bahwa seseorang tidak hanya dikenai oleh satu stimulus saja,
melainkan seseorang dapat dikenai oleh berbagai stimulusyang ditimbulkan oleh
keadaan lingkungan disekitarnya. Namun tidak semua stimulus yanng ditimbulkan
oleh obyek akan memperolah respon seseorang untuk dipersepsi. Stimuls yang akan
direspon oleh seseorang (dipersepsi) adalah tergantung pada perhatian yang
diberikan pada obyek. Respon diberikan seseorang terhadap stimulus, jika dalam
stimulus dapat menarik perhatian seseorang. Dengan demikian dapat dikemukakan
bahwa terdapat dua hal yang melandasi proses persepsi yaitu bergantung pada
stimulus dan keadaan seseorang yang bersangkutan. Stimulus akan diterima oleh
seseorang bergantung pada faktor perhatian individu, yang merupakan aspek
psikologis individu dalam mengadakan persepsi.
Objek persepsi
Beragam obyek yang dapat dipersepsi, yaitu segala
sesuatu yang terdapat di sekitar lingkungan manusia. Manusia pun juga dapat
bertindak sebagai objek persepsi, objek ini sering disebut dengan
self-perseption. Sehingga objek persepsi dapat dibedakan atas objek nonmanusia
(nonsocial perception/things perception) dan manusia (person perception/social
perception).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar