Selasa, 14 Juni 2016

JAMURAN (TEBAK-TEBAK BA BI BU)

Disusun Oleh    : Risa Nurul Ain            (1400002041)
                       Tanti Dwi Febrianti       (1400002042)

“JAMURAN (TEBAK-TEBAK BA BI BU)”

A.       Sejarah Permainan
Jamuran merupakan permainan yang berasal dari Jawa. Permainan ini diciptakan oleh Sunan Giri, dalam rangka menyebarkan dakwah pada masa itu. Dakwah yang dimaksud terdapat dalam filosofi dari nama permainan ini yaitu jamuran yang berasal dari kata jamur.  Jamur hanyalah tanaman yang tumbuh dan berkembang ditempat dengan udara lembab. Kadang, jamur hanya diasumsikan sebagai tanaman pengganggu, tetapi terdapat jamur beberapa jenis jamur yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Maka, dapat  diambil makna filosofi dari jamur bahwa hal tersebut juga berlaku bagi kita sebagai manusia, kita dapat menjadi bermanfaat bagi orang lain tapi bukan tidak mungkin kita dapat menjadi pengganggu bagi pihak lain.
B.       Pengertian, Makna, dan Karakteristik Permainan
Berdasarkan Murni (2013) Mendefinisikan Jamuran adalah permainan yang berasal dari Jawa. Jamuran dimainkan oleh 4-12 orang, perempuan atau campuran. Biasa dimainkan pada malam hari, biasanya saat bulan purnama. Permainan jamuran diciptakan oleh Sunan Giri, dalam rangka menyebarkan dakwah. Jamuran merupakan dolanan bocah kerasi dari Sunan Giri yang merupakan salah satu anggota Wali Sanga. Rupanya beliau menciptakan permaian itu bukan hanya semata untuk bersenang-senang namun juga ada nilai-nilai pendidikan yang dia ajarkan seperti kebersamaan, ketangkasan gerak sesuai dengan irama, kemampuan berekspresi, hingga kemampuan memahami perintah. Makna pada setiap permainan ini menggambarkan seorang untuk mengusung nilai-nilai budaya dan Secara tidak langsung permainan ini mengajarkan untuk saling bekerjasama dna peduli pada teman yang lain. Lewat permainan ini pula kita bisa mendapat banyak teman yang ada disekitar kita. Sudah sepantasnya permainan anak yang unik ini terus dilestarikan bahkan dikemas dalam format yang menarik.

C.       Alat yang Diperlukan dalam Permainan
Dalam permainan jamuran, kita tidak membutuhkan alat atau bahan lain saat bermain. Karena, bermain jamuran hanya membutuhkan lagu atau nyanyian yang dinyanyikan langsung oleh para pemain, serta mengandalkan kemampuan berpikir pemain.
D.      Cara Bermain Permainan Jamuran
Maka pada dasarnya cara bermain Jamuran sangatlah sederhana. Diawali dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang harus jaga. Yang kalah hompimpa harus berada di lingkaran (boleh duduk boleh berdiri), lantas sisanya membuat lingkaran besar sambil bergandengan tangan dan menyanyikan lagu jamuran sambil bergoyang ke kiri dan ke kanan. Begini lagunya: Jamuran, jamuran, yo ge ge thok Jamur apa, jamur apa, yo ge ge thok Jamur payung ngrembuyung kaya lembayung Sira badhe jamur apa? Di beberapa daerah lirik jamuran ini ada sedikit yang berbeda namun nadanya tetap sama. Setelah lagu selesai dinyanyikan, maka anak yang berada di tengah lingkaran akan menjawab misalnya “aku njaluk jamur kuping”. Setelah mendengar permintaan anak yang di tengah, semuanya pun harus berubah menjadi jamur yang diminta, jika tidak mengikuti perintah maka anak tersebut dianggap kalah dan harus menjadi orang yang berdiri di tengah menggantikan temannya yang tadi. Permainan ini pun biasanya akan diulang terus-menerus hingga lelah. Ada puluhan nama jamur seperti jamur gula setangkep (harus mencari pasangan), jamur patung (diam tak bergerak), jamur montor (berubah menjadi sepeda motor), hingga benda-benda yang mereka inginkan seperti jamur manuk (pura-pura terbang seperti burung), jamur kursi (menjadi tempat duduk), atau jamur ndondok (duduk jongkok). Nah disinilah kecerdasan diperlukan. Bagi anak-anak yang sudah biasa bermain mereka akan tahu nama-nama jamur dan gerakan apa yang harus mereka lakukan. Namun bagi anak yang agak terlambat dalam berpikir atau baru saja bermain biasanya dia tidak bisa memahami perintah dan selalu kalah.

  

 



E.       Manfaat yang diperoleh dan Nilai yang Dikembangkan
Permainan tradisional, selain sebagai hiburan dan ajang permainan, ternyata memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan anak, salah satunya adalah anak-anak lebih berbahagia, serta memiliki pengalaman masa kecil yang menyenangkan, yang kelak dapat diceritakan pada anak-cucu mereka. Berikut ini merupakan manfaat permainan tradisional anak-anak :
1.    Anak menjadi lebih kreatif, permainan tradisional biasanya dibuat langsung oleh para pemainnya. Mereka menggunakan barang-barang, benda-benda, atau tumbuhan yang ada di sekitar para pemain. Hal tersebut  mendorong mereka untuk lebih kreatif menciptakan alat-alat permainan. 
2.    Mengembangkan kecerdasan musikal anak, nyanyian atau bunyi-bunyian sangat akrab pada permainan tradisional. 
3.    Mengembangkan kecerdasan spiritual anak, dalam permainan tradisional mengenal konsep menang dan kalah. Namun menang dan kalah ini tidak menjadikan para pemainnya bertengkar atau minder. Bahkan ada kecenderungan, orang yang sudah bisa melakukan permainan mengajarkan tidak secara langsung kepada teman-temannya yang belum bisa. 
4.    Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak, pada umumnya, permainan tradisional mendorong para pemainnya untuk bergerak, seperti melompat, berlari, menari, berputar, dan gerakan-gerakan lainnya.
5.    Mengembangkan kecerdasan intelektual anak, permainan ini akan menggali wawasan anak terhadap beragam pengetahuan.
6.    Mengembangkan kecerdasan emosi dan antar personal anak, maka akan
mengasah emosi anak sehingga timbul toleransi dan empati terhadap orang lain,  nyaman dan terbiasa dalam kelompok. mengembangkan sikap bekerja sama dengan kawan memupuk rasa setia kawan memupuk sikap sportif

F.   Aspek yang Dikembangkan dalam Permainan
Dari permainan jamuran diatas bila dihubungkan dengan aspek-aspek perkembangan anak yang berusia 3 sampai dengan 4 tahun ada beberapa indikator perkembangan anak yang dapat distimulus. Berikut aspek perkembangan dan beberapa indikator perkembangan anak usia 3-4 yahun yang dapat distimulus oleh permainan jamuran. Menurut Angga (2014)
  1. Aspek Moral Dan Nilai-Nilai Agama
a.         Menyebut contoh ciptaan Tuhan secara sederhana (dengan mengambil tema jamurnya mengenai ciptaan-ciptaan Tuhan… misalnya tema nama -nama  hewan)
  1. Aspek Sosial, Emosional Dan Kemandirian
a.         Senang bermain dengan teman
b.         Mau bekerja dalam kelompok
c.         Berkomunikasi dengan orang-orang yang ditemuinya
d.         Meminta perhatian dengan mengangkat tangan, membuat permintaan verbal, atau cara lainnya (dengan permintaan dengan meneriakan nama jamur)
e.         Menunjukkan ekspresi emosi ketika mengalami ketidaknyamanan
f.           Menunjukkan ekspresi emosi ketika mengalami kegembiraan
  1. Aspek Bahasa
a.         Mengikuti dua atau lebih petunjuk/perintah
b.         Mengikuti petunjuk dari lagu untuk melakukan gerakan
c.         Berbicara dengan kalimat sederhana dan jelas
d.         Menyanyikan lagu sederhana
  1. Aspek Kognitif
a.         Menunjukkan bentuk geometri (lingkaran)
b.         Membedakan posisi suatu benda (luar-dalam)
c.         Mengikuti perintah tentang posisi (Contoh: berdiri di tengah lingkaran)
  1. Aspek Fisik / Motorik
a.         Meniru gerakan binatang, pohon dan benda-benda di sekitar
b.         Berjalan dengan berbagai variasi seperti berjalan membentuk lingkaran
  1. Aspek Seni
a.         Bergerak mengikuti irama musik
b.         Menggerakan kepala, tangan, kaki mengikuti irama musik
c.         Meniru gerakan binatang, dan benda-benda lainnya,
d.         Menciptakan gerakan binatang, tanaman dan benda-benda sesuai dengan imajinasinya
e.         Menyanyikan lagu (lagu jamuran)
                                           
  1. Pengembangan Permainan
Permainan yang telah dimodifikasi atau dikembangan tidak jauh berbeda dengan permainan aslinya. Hanya saja, setelah para pemain menyanyikan lagu jamuran, anak yang berada di tengah akan memilih satu dari jenis-jenis jamur yang telah disepakati, misalnya jamur jengger, jamur putri malu, dan jamur merang. Jika anak yang berada di dalam lingkaran memilih jamur jengger, maka salah satu anak yang membentuk lingkaran akan memperagakan gerakan hewan tertentu atau mendiskripsikan hewan tersebut yang harus ditebak oleh anak yang berada dalam lingkaran, dapat juga sebaliknya. Jamur putri malu untuk nama-nama bunga, dan jamur merang untuk nama-nama buah.
Jika anak yang berada dalam lingkaran mampu menjawab atau menebak, maka posisinya akan digantikan oleh anak yang memberikan pertanyaan. Setiap anak mendapat giliran untuk memberikan pertanyaan sesuai dengan kesepakatan pada awal permainan.

Daftar Pustaka
Angga. 2014. “ Stimulasi Perkembangan Anak Melalui Dolanan Jamuran” (online), https://anggasnote.wordpress.com/2014/10/10/stimulasi-perkembangan-anak-melalui-dolanan-jamuran/. Diakses tanggal 09 Juni 2016.
Murni Elizabeth. 2013. “ Jamuran, Dolanan yang Mulai Terlupakan”. (Online), http://www.kompasiana.com/sash/jamuran-dolanan-bocah-yang-mulai-terlupakan_55301f4a6ea834d32e8b458. Diakses tanggal 10 juni 2016


Tidak ada komentar:

Posting Komentar