·
Permainan Tradisional Bima ( Mpa’a kolo )
Ø
Alat yang dibutuhkan :
-
Bola tenis / gulungan kertas yang diikat dengan gelang karet.
-
5 potong genteng bekas.
·
Cara bermain :
5 potong genteng
bekas yang di susun / ditumpuk pemain yang aktif pertama regu A akan berusaha
merobohkan kastil lawan dengan menggelindingkan bola dari jarak 2 meter.
Apabila 5 potongan
genteng roboh, regu A akan bergegas berlarian karena regu B yang berjaga akan
menggunakan bola itu untuk melemparkan kearah lawan ( regu A ).Pemain di
nyatakan menang apabila mereka berhasil menyusun kembali 5 potong genteng bekas
yang mereka robohkan tanpa sekalipun terkena hantaman bola dan regu penjaga ( B
).
Pemain ini kendati
sederhana tetapi syarat akan strategi bermain , biasanya regu penjaga akan menyamar
posisi bola agar peranan tidak mengetahui pada siapa bola berada.
·
Analisi motorik yang berkembang :
Motorik kasar dan
halus
-
Motorik kasar yang berkembang pada permainan ini ketika anak
berlari,melomcat untuk menghindari pukulan bola dari regu penjaga ( regu B )
-
Motorik halusnya ketika anak mengenggam bola untuk di gelendingkan dan
dilempar kepada regu A.
·
Analisis komponen kebugaran :
1.
Daya tahan, dalam mempergunakan sistem jantung , paru – paru , dan
peredaran darahnya seperti pada anak yang berlari ketika ingin dilemparkan
bola.
2.
Daya otot, kemampuan seseorang dalam mempergunakan kekuatan maksimum
yang dikerahkan dalam waktu sependek – pendeknya. Seperti anak meloncat ke atas
ketika regu penjaga mencoba mengarahkan bola ke kaki lawan.
3.
Ketepatan , dalam mengendalikan gerak – gerik bebas terhadap suatu
sasara. Seperti anak melempar tepat pada lawan regu A.
4.
Reaksi kemampuan seseorang dalam bertindak secepatnya untuk menanggapi
rangsangan yang ditimbulkan lewat indra. Seperti menangkap bola yang di oper sesame regu dan menangkap bola
tenis yang di lempar ke kanan dank e kiri oleh orang lain.
·
Manfaatnya :
1.
Anak dapat mengembangkan aspek – aspek pertumbuhan dan perkembangan,
motorik halus dan kasar.
2.
Anak mampu berkosentrasi dan melatih ke kompakkan.
KRITIK DAN SARAN
|
|
|
|
||||||
|
|||||||
|
|||||||
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar