Pembuatan
APE Berdasarkan Aspek Bahasa
PEMBUATAN
ALAT PERAGA ‘Kotak Cerdas’
(contoh
APE untuk pendidikan anak usia dini / Taman Kanak – Kanak umur 3-6 Tahun )
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Masalah
Dunia Pendidikan Anak Usia Dini adalah sebuah dunia
yang tidak terlepas dari bermain dan juga berbagai alat
permainan anak-anak. Salah satu sarana yang juga menjadi sumber
belajar bagi anak di PAUD adalah alat pendidikan edukatif yang lebih dikenal
dengan APE. Alat ini bisa didapatkan dengan cara membelinya dari produsen
alat-alat permainan anak atau juga bisa dengan membuatnya sendiri. Pada
umumnya para penyelenggara PAUD dan juga para guru PAUD masih banyak yang
membeli alat-alat permainan untuk sumber belajar anak. Hal ini tentu saja akan
menumbuhkan budaya konsumtif dan akan melemahkan daya kreativitas dan inovasi
para guru PAUD dalam menyelenggarakan proses belajar yang berkualitas bagi
anak.
Secara umum banyak para penyelenggara PAUD dan guru
PAUD yang berpendapat bahwa memperoleh Alat Pendidikan Edukatif dengan cara
membeli adalah lebih mudah dan ekonomis. Namun jika para guru mau
berkreasi dan berinovasi untuk menciptakan Alat Pendidikan Edukatif dari
barang-barang bekas maka tentu saja akan lebih ekonomis lagi.
Banyak mainan sekarang ini yang semakin kreatif,
mahal dan beraneka macam. Tentunya hal ini akan banyak membuat orang tua
bingung. Banyak mainan yang dibuat oleh pabrik yang sebetulnya kurang berfaedah
bagi anak-anak karena sebenarnya alat bermain hanyalah alat bantu saja bagi
seorang anak dan bukan merupakan indikator mutlak untuk anak berkembang lebih
baik. Jadi mahal dan murahnya alat mainan bukanlah merupakan indikator. Anak
akan dapat bermain dengan manfaat yang besar apabila orang tua dapat mengetahui
sisi kegunaannya mainan tersebut.
Berdasarkan kerangka pemikiran yang ada bahwa Alat
Pendidikan Edukatif, Kreatif dan Inovatif tidak mesti alat permainan yang mahal
maka kami berupaya mencoba mengembangkan dan membuat sebuah APE. Sebelum
membuatnya tentu saja kami harus mengetahui tentang pengertian, fungsi dan
prosedur pembuatan APE untuk menjadi salah satu sumber belajar di PAUD. Kami
akan mencoba membuat alat permainan , permainan ini diberi nama kotak
cerdas dan yang akan dibahas dan dirancang untuk memberikan
pengalaman belajar yang meliputi berbagai aspek pengembangan diri dan bisa
menarik minat belajar anak. Sehingga dapat dikategorikan sebagai permainan
edukatif.
Disini kami memberi nama Alat Permainan Edukatif
dengan nama kotak cerdas karena
permainan yang kami buat itu berbentuk kotak dimana tiap sisinya dapat
digunakan, selain itu di dalam kotak juga dapat digunakan. Dengan nama kotak
cerdas anak akan lebih tertarik untuk
bermain.
2.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan APE ini adalah untuk
meningkatkan konsentrasi anak dalam belajar dan mengembangkan setiap aspek pada
anak yang harus dikembangkan terutama pada aspek bahasa anak.
3.
Manfaat
Berdasarkan
latar belakang diatas maka manfaat dari pembuatan APE ini adalah :
- Untuk memberi wacana baru pada pembelajaran anak
- Anak lebih mudah menerima materi yang disampaikan guru
- Dengan penggunaan APE ini akan memotivasi anak untuk belajar sehingga anak tidak jenuh mengikuti pembelajaran
- Untuk mendorong guru menjadi lebih inovatif dan kreatif dalam membuat dan mengembangkan alat pendidikan edukatif, kreatif dan inovatif di PAUD /TK
- Pemanfaatan barang – barang bekas menjadi barang yang lebih berguna
- Meminimalisir pengeluaran lembaga untuk pengadaan APE
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
Tema
Dengan
Alat Permaianan Edukatif kotak cerdas ini dapat mencakup berbagai tema
pembelajaran diantaranya :
- Tema profesi
- Tema Jam
- Tema Angka dan Huruf
4.
Tema Binatang
2.
Alat
dan Bahan
q Kertas emas
q Kardus
q Kertas Lipat
q Lem tembak
q Spidol
q Perekat
q Gunting
q Penggaris
q Kertas manila
q Plester
q Kertas karton
q Kertas asturo
3.
Rincian
Alat dan Bahan
No
|
Alat
dan Bahan
|
Satuan
|
Harga
(Rp)
|
Jumlah
|
1
|
Kertas
mas
|
4
|
1.825
|
4.900
|
2
|
Kertas
lipat
|
2
|
5.650
|
11.300
|
3
|
kardus
|
2
|
-
|
-
|
4
|
Lem
tembak
|
1
|
-
|
-
|
5
|
Prekat
|
2
m
|
2000
|
4000
|
6
|
Gunting
|
2
|
-
|
-
|
7
|
Spidol
|
1
|
-
|
-
|
8
|
Penggaris
|
1
|
-
|
-
|
9
|
Kertas
manila
|
1
|
1.800
|
1.800
|
10
|
Plester
dan isolasi
|
2
|
-
|
-
|
Jumlah
|
22.000
|
4.
Cara Pembuatan
1. Kardus dibungkus dengan menggunakan kertas emas yang
setiap sisinya berbeda warna.
2. Membagi kertas lipat menjadi 6, kemudian digambar huruf
atau angka sesuai dengan kebutuhan lalu dipotong sesuai bentuk untuk ditempel
pada sisi bagian depan kotak.
3. Menempelkan gambar profesi dan kendaraan pada kertas
karton yang akan ditempelkan pada sisi bagian samping kiri kardus.
4. Membuat gambar jam menggunakan kertas asturo untuk
ditempel pada sisi samping kanan pada kardus.
5. Menempelkan gambar binatang pada kertas karton yang
akan ditempelkan pada sisi belakang.
6. Bagian dalam kardus terbagi menjadi 4 ruang, yang
berfungsi untuk menyimpan peralatan media permainan, seperti huruf dan angka.
5.
Aspek yang dikembangkan
1. Nilai Agama dan Moral
o
Membedakan ciptaan
tuhan dan manusia
b. Sosial Emosional dan Kemandirian
o
Sabar menunggu giliran
o
Mau bermain dengan
teman
o
Mengikuti aturan permainan
c. Fisik Motorik
o Anak
mampu menggambar dan mewarnai pada gambar profesi dan binatang
d. Kognitif
o
Menyebutkan gambar yang
baru dilihat
o
Mengelompokkan benda
dengan berbagai cara
o
Memasangkan benda
sesuai dengan pasangannya
o
Mengelompokkan bentuk –
bentuk angka dan huruf
o
Mengenal angka
e. Bahasa
o Mengurutkan
waktu yang dikaitkan dengan jam
o Mengulang
kalimat yang di dengar
o Dapat mengucapkan apa yang akan diperintahkan guru
o Anak mampu menceritakan kembali apa yang telah dipelajari
o Anak dapat berinteraksi dengan guru yang memberikan
stimulasi
6.
Tata
cara bermain
Ø Pada sisi samping kiri
Mengenalkan pada
anak tentang macam-macam profesi, kemudian memberikan anak kesempatan untuk
mengelompokkan macam-macam profesi itu sesuai dengan keinginan anak. Misalnya anak dikenalkan profesi pesawat itu disebut pilot.
Ø Pada sisi samping kanan
Mengenalkan anak
dengan konsep waktu, anak mengarahkan jarum jam sesuai dengan perintah guru,
dan guru juga dapat menunjukkan. Sehingga anak yang mengucapkan jarum jam sesuai
dengan yang ditunjuk guru
Ø Pada sisi samping depan
Mengenalkan
macam-macam huruf dan angka sesuai keinginan anak. Anak mengikuti guru mengeja
huruf atau angka.
Ø Pada sisi samping belakang
Anak menyebut
gambar yang diperlihatkan oleh guru dan anak menempelkan gambar binatang yang
hidup di air dan darat.
Aspek
bahasa itu sebagai salah satu aspek yang harus dimiliki anak sesuai dengan
tahap perkembangannya dengan menggunakan 900-1.000 kosa kata pada umur 3-6
tahun, dengan menggunakan 4-5 kata dalam satu kalimat. Dalam aspek bahasa untuk
dapat berinteraksi dengan orang lain dan orang terdekatnya. Dengan aspek bahasa
anak mampu membaca dan menulis dengan mengenal kata-kata yang banyak dengan
cara guru memberi stimulasi kepada anak melalui pertanyaan-pertanyaan yang
sederhana.
ada fotonya gak.. masih bingung bentunya gimana.
BalasHapus